Kamis, 31 Desember 2009

Dia Rasulullah S.A.W Insan yang Terpuji

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin malik, Rasulullah shollallahu 'alahi wa sallam bersabda, "Alangkah rindunya aku untuk berjumpa dengan saudara-saudaraku." Lalu seorang sahabat bertanya, "Bukankah kami-kami ini saudaramu ya Rasul?" Rasul menjawab, "Benar, kalian adalah sahabat-sahabat/saudaraku.

Adapun yang kumaksud adalah dengan saudara-saudaraku itu adalah kaum yang datang sesudahku dan beriman kepadaku padahal mereka tidak pernah berjumpa denganku."

SubhanAllah... Dari ucapannya melalui hadits di atas, beliau sebegitu rindunya pada kita-kita ini ummatnya yang hidup jauh dari masanya dan rindunya itu menurut saya adalah sebuah penghargaan untuk kita. Beliau menghargai kita karena sampai saat ini kita masih beriman padanya walau tanpa pernah sekalipun berjumpa secara langsung menatap wajahnya. Begitulah Rasulullah manusia special yang dimulaikan Allah dengan segala budi pekertinya yang amat luhur dan terpuji, sesuai dengan namanya "Muhammad" yang memiliki arti "insan yang terpuji".

Di sisi lain beliau juga tidak hanya rindu pada kita ummatnya, tapi sangat peduli. Coba saja kita ingat cerita pada akhir hidupnya ketika ajal menjelang, beliau amat mempedulikan ummatnya. Pada detik-detik terakhir ruh akan lepas dari raga, lisannya berucap "ummati...ummati...ummati". Sungguh peristiwa itu sebuah pemandangan diluar kebiasaan manusia umum, disela-sela rasa sakit, beliau Nabi shollallahu 'alahi wa sallam. masih sempat terfikir akan keadaan ummatnya selepas beliau wafat. Bayangkan...andai kita saat itu sempat menyaksikan peristiwa tsb, sudah pasti itu akan menjadi salah satu peristiwa yang amat mengharukan dalam sejarah hidup kita.

Masih dalam keadaan sakaratul mautnya, dari peristiwa itu juga kita bisa lihat kecintaan Rasulullah pada ummatnya. Saat badan mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, dari bibir yang senantiasa basah menyebut asma-Nya, terucap sebuah permohonan yang amat memilukan hati "Ya...Allah, dasyat nian maut ini. Timpakan saja semua maut ini (baca:rasa sakitnya) kepadaku, jangan pada ummatku". SubhanAllah...sungguh terpuji akhlaqmu ya rasul.

Tapi apa yang terjadi saat ini ?! mungkin di antara kita masih ada yang biasa-biasa saja terhadap Rasulullah. Sholawat jarang terlantun dari lisan dan kerap kali meninggalkan sunnah-sunnahnya. Bukan kah sejatinya kita pun merasa rindu dan berterima kasih padanya dengan memperbanyak sholawat dan selalu berusaha menjalankan sunnah-sunnahnya dengan baik. Karena bisa dibayangkan keadaan kita saat ini tanpa Rasulullah hadir di dunia ini, pastinya kita akan hidup dalam kegelapan, arah tujuan hidup tidak jelas dan akhlaq kita pun akan jauh dari nilai-nilai kemuliaan.

Pada hadits lain Rasulullah shollallahu 'alahi wa sallam bersabda : "Manusia yang paling mengabaikan aku, adalah orang yang apabila disebut namaku dihadapannya, dia tidak bershawat kepadaku. Shalawat kepadaku dan kepada keluargaku menghilangkan kemunafikan". Oleh karena itu mari kita perbanyak bersholawat pada Rasulullah ! seperti yang sudah sama-sama kita tau bahwa sholawat akan mendatangkan syafa'at di Yaumil Akhir nanti ?! jelasnya syafa'at itu adalah pertolongan. Nanti di kala amal baik kita kurang dan karena sebab itu kita tidak memenuhi syarat untuk masuk ke syurga. Tapi bila kita mendapat syafa'atnya, keadaannya akan lain...kita akan menjadi orang yang beruntung bisa terhindar dari jilatan api neraka yang amat panas.

Kembali pada hadits yang pertama tadi di atas. Ketika pertama kali saya mengetahui hal itu, rasa kagum kian bertambah pada Rasulullah dan tak berhenti hanya di situ, banyak lagi kisah-kisah dari perjalanan hidup beliau yang amat memukau. Salah satunya sekelumit kisah yang akan saya ceritakan ini, yaitu perjalanan Isra Mi'raj baginda Nabi Muhammad S.A.W dimana kala itu Nabi berjumpa dengan Allah S.W.T. dan berdialog langsung dengan-Nya.

Dialog tsb diabadikan di dalam bacaan Sholat pada bacaan Tahiyyat. Berikut ini potongan cerita perjalanan nabi pergi menuju langit ke Tujuh (Sidratul Muntaha). Perjalanan beliau kesana mengendarai Buraq dan pada akhir perjalanan nabi menjadi hanya seorang diri untuk masuk menuju ke Sidratul Muntaha, pasalnya para malaikat tidak mampu lagi mengantarkannya, bahkan ketika malaikat Jibril diminta untuk mengantar, ia berkata "Aku tidak mau ikut lagi, sebab kalau aku ikut, sayapku akan terbakar".

Sebelum rasulullah sampai ke tempat itu, beliau menyaksikan kebesaran Allah yang meliputi Langit dan Bumi. Lalu setibanya rasul disana, beliau pun melakukan penghormatan dengan berucap "Attahiyyatul mubarakatush showatuth thayyibatul lillah" artinya : "Segala Kehormatan, Keberkahan, Kebahagian dan Kebaikan hanya milik Allah saja. Lalu Allah berkata pada rasulullah "Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh" artinya : "Salam Rahmat dan Berkah-Nya aku tujukan kepadamu wahai nabi (nabi muhammad)". Bisa kita bayangkan, betapa bahagianya nabi muhammad mendapat salam langsung dari Allah SWT.
Tapi setelah Rasulullah mendengar salam dari Allah, apa yang terjadi selanjutnya...??? ini yang membuat saya terkagum-kagum, ketika Allah memberikan salam-Nya pada Nabi dengan salam itu tadi, Nabi tidak begitu saja ingin berbahagia sendiri, tapi ia ingat pada ummat-ummatnya. Lalu Nabi pun berucap pada Allah "Assalamu'alaina wa'ala ibadillahi sholihin" artinya : "Salam Keselamatan semoga tetap tercurah untuk hamba-hamba yang Sholeh", melalui jawabannya itu Rasulullah tidak menginginkan kesejahteraan dari salam Allah tadi dilimpahkan hanya pada dirinya saja, tapi ia ingin menyebarkan kesejahteraan itu kepada semua hamba-hamba Allah yang sholeh. SubhanAllah....begitulah kecintaan Rasulullah pada ummat-ummatnya.

Dari kisah-kisah di atas dan kisah-kisah lain dari perjalanan hidup Rasulullah, sebagai manusia yang masih mau mendengarkan hati nurani, pastilah akan terkagum-kagum. Terutama kita sebagai seorang muslim harus merasa berterima kasih pada baginda Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam dengan memperbanyak sholawat serta selalu berusaha menjalankan sunnah-sunnahnya dengan baik, dengan harapan akan mendapat syafa'atnya kelak nanti di yaumil akhir.

Bila diluar sana ada sekian banyak orang yang melecehkan dan menghina Rasulullah, saya yakin mereka sedang melawan hati nuraninya yang dengan sengaja menegatifkan (negative thinking) cara pandang dan berfikirnya ! kenapa begitu, pastinya mereka memang membaca kisah yang sebenarnya dan secara hati nurani, awalnya mereka juga terkagum akan pribadi yang menawan dari Rasulullah. Tetapi karena ada faktor-faktor tertentu hingga membuat mereka berlaku tidak senonoh seperti itu terhadap kanjeng Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam dan tentu saja atas tindakan mereka itu ummat muslim diberbagai belahan dunia yang menyaksikan hal tsb menjadi amat berang - marah sekali tidak terima sang panutannya itu dihina.

Begitu pun saya sama dengan ummat muslim lainnya amat kesal dan marah sekali pada mereka yang telah menghina baginda Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam dan dalam suasana hati yang panas, saya inginnya Allah S.W.T mengutuk dan melaknat mereka ! tapi bila masih mungkin, terangilah hati nurani mereka ya Allah dengan cahaya-Mu agar mereka teguh dalam melihat kebenaran, aamiin.

Meskipun demikian bila toh Nabi Muhammad hidup dimasa kini dan mendengar atau bahkan melihat sendiri dihinaan yang ditujukan padanya, kekasih Allah yang mulia itu (baca:Nabi Muhammad) pastinya akan sangat arif sekali menyikapi hal itu. Seperti kisah ini, ketika itu nabi shollallahu 'alahi wa sallam dilempari dengan kotoran hewan dan beliau dikatai dengan sebutan "gila". Malaikat jibril yang mendengar hinaan itu, membuatnya marah besar, konon sampai berkata pada Rasulullah...ia akan memindahkan gunung untuk ditimpakan pada mereka yang telah mengina Nabi ! tapi Rasulullah tidak tertarik dengan tawaran itu dan dengan tersenyum beliau berkata "sudahlah jibril, tidak apa-apa aku ikhlas. Mereka bersikap seperti itu, hanya karena tidak mengerti".

SubhanAllah...begitu luhur budi pekertinya ! sampai dunia berakhir nanti, niscaya tidak akan ada orang yang mampu menandinginya. Mari kita bersholawat padanya "Allahumma sholli wassalim 'ala saidina Muhammadin wa 'ala ali saidina Muhammad".


diambil dari www.dudung.net
karya Wibowo

Arti nama Shishil

Bunda mo upload foto bidadari kecil bunda 8 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 25 April 2009. Yang lahir dari rahim bunda pada hari itu. Yang setelah kelahiran itu, kehidupan ayah dan bunda dipenuhi dengan warna warni dunia. Begitu indah, bahagia, penuh tawa, penuh keceriaan. Dan bidadari kecil dari surga itu diberi nama :


SHILLAN ZAHRANI SALSABILA
(=Sekuntum Bunga yang berseri2 dimata air Syurga)


Shillan Zahrani Salsabila atau yang biasa dipanggil Shishil. Ayah dan bunda memberi nama itu karna ayah dan bunda berharap shishil dapat menjadi sekuntum bunga dari Syurga yang selalu berseri-seri, tegar, tabah, kuat disegala macam kondisi yang dihadapinya nanti. Seberat apapun masalah dan problem yang shishil hadapi suatu saat nanti, ayah dan bunda berharap shishil tetap menjadi Sekuntum Bunga yang selalu menyebarkan wangi. Tidak menjadi rapuh, luluh ataupun hancur karna Sekuntum Bunga ini berasal dari Syurga yang diciptakan Allah dengan kesempurnaan.

8 bulannya shishil

Waduh telat posting nich.. tanggal 25 Desember kemarin shishil genap berusia 8 bulan. Waktu itu pas banget kita sekeluarga lagi liburan ketempat mbah cikupa. Nah berikut ini daftar perkembangan shishil di usia 8 bulannya :
  • makin lancar babblingnya, makin jelas kata2nya, makin lama durasinya plus ada nadanya sekarang (walaupun nadanya ga jelas, kadang panjang kadang pendek).

  • makin lancar N cepat juga merambat sambil tengkurapnya, malah bisa dibilang lari kali.. akhir2 ini aja shishil senangnya merambat naik ke spring bed merah yang ditaruh dilantai, kalo dah bosan ya turun sendiri (kadang kejeduk lantai kepalanya, hihi)

  • yang terbaru adalah shishil makin tegap duduknya, sudah ga miring kiri or kanan, ya pokoknya sudah stabil lah. But kalo capek masih aja langsung rebahin kepalanya kebelakang, ga peduli dikasur or dilantai

  • kalo diberdiriin, langsung melangkahkan kakinya (kayak dititah). Malah sudah bisa dititah dari dapur sampe ruang tamu, ckckckck

  • makin pintar. Kalo liat ayah bundanya lagi repot, shishil pasti akan main sendiri dengan tenang, masukin apa aja yang ditemuinnya dikasur ke mulutnya. Tapi ga jarang juga shishil nyusul bunda ke dapur sambil tengkurap.

  • Makin kenal dengan orang2 yang familiar disekelilingnya. Contohnya aja waktu diajak nginap di cikupa, masih aja ga mau digendong mbah uti ataupun mbah kungnya, kecuali setelah lewat sehari semalam, hehehe

  • Sudah mulai keliatan wataknya. Misal kalo bunda lagi pakein baju, shishil pasti akan teriak2 plus kabur2an (entah mo ambil mainan or emang ga senang dipakein baju)

  • Mulai kenal benda2 / binatang disekitarnya, misal kalo bunda bilang kucing, maka shishil akan tengok ke kanan dan ke kiri (cari dimana kucingnya) kalo dah ketemu dia akan girang banget. Juga kalo bunda bilang pesawat, maka shishil akan mengdangak keatas, liat pesawat sampe ga berkedip. Nah yang paling dikenali shishil adalah kalo bunda bilang minum, maka dia akan amat sangat girang dan langsung dorong gelasnya kemulutnya.

  • Oia shishil sudah bunda ajari minum pake gelas. Waktu pertama kali airnya tumpah semua, tapi sekarang tinggal sedikit aja yang tumpah ke bajunya. Good girl.

  • Sekarang juga shishil kalo mandi udah ga pake air hangat lagi, kecuali mandi pagi kalo udaranya sangat dingin. Uhh.. senang banget dia, apalagi kalo mandinya langsung dari selang kran air, ditarik2 tuh selang air, hihihi..



Hmm.. mungkin baru segitu aja perkembangan shishil di usia 8 bulannya. Alhamdulillah ASI juga ASIP masih jalan sampe sekarang, walau kadang ASIP kurang mencukupi tapi sudah tertutupi dengan jus buah. Mpasi juga sudah makin variasi. Paling suka kalo dikasih oatmeal plus pisang, hmm lahap hap hap makannya.

Ga terasa ya shishil sudah 8 bulan dibawah asuhan ayah dan bunda, semoga Allah memberi kesempatan yang lebih luas lagi agar ayah dan bunda bisa ajari banyak hal untuk shishil. Met ulang bulan ya sayang.. sehat selalu, tambah pintar, jadi anak yang berbakti pada Allah, Rasulullah, Dienullah, ortu, negara, bangsa.. Luv so much my little angel..

Kamis, 17 Desember 2009

Happy Birthday to me.. (part 2)

Tadi malam ayah kasih kejutan untuk bunda, setelah kemarin pagi nyuekin bunda, pura-pura ga ingat hari istimewa istrinya, eh semalam kasih kejutan. Jobside ayah pasang jaringan internet dikantornya cair, padahal ayah bilang kalo uangnya mungkin cair nanti setelah selesai buat SPJ. Alhamdulillah ada rizki lagi dari Allah.

Ayah dan bunda memang sudah lama merencanakan mau beli kulkas untuk simpan ASIP, sayur dan buah untuk mpasi shishil. Alhamdulillah hal itu kesampaian juga. Jangan heran, selama ini ASIP bunda titipin dikulkas mba uti prepedan. Jadi mbah uti & mbah kung prepedan sangat berjasa untuk shishil karna mengijinkan freezernya penuh oleh ASIP dan es batu. Hehehe..

Dan hal gembira lain di ultah bunda tahun ini adalah bidadari kecilnya bunda sudah bisa duduk sendiri, juga sudah bisa berdiri sendiri sambil pegangan. Sudah 2 hari ini kalo mainan sambil duduk sendiri. Trus juga bunda latih berdiri di baby gym'nya, lumayan shishil jadi ga bosan karna ada mainannya. Hmm.. ga nyangka anak bunda sekarang sudah besar, sudah mandiri (kalo lagi asyik mainan suka ga sadar kalo ditinggal ayah / bunda ke belakang).

Perasaan dulu anak bunda ini masih bayi kecil yang tiap malam ajak ayah & bundanya begadang, masih bayi kecil yang lemah yang pasrah diapain aja, yang cuma bisa nangis untuk nunjukkin kemauannya, ehh sekarang.. sudah bisa main sendiri, sudah pintar ngoceh-ngoceh sendiri, sudah bisa nunjukkin ekspresinya kalo senang dan marah, sudah punya kemauan sendiri. Fiuhh.. cepat banget ya waktu berlalu, ga terasa sudah hampir 8 bulan shishil ditengah2 ayahbunda. Wah jangan-jangan nanti juga ga terasa, tau-tau shishil sudah remaja, lebih senang kumpul dengan teman-teman daripada sama ayahbunda..

Shishil sayang.. ayah dan bunda akan selalu sayang shishil sampai kapanpun. Jadi jangan pernah menyangsikan hal itu dikemudian hari. Jika suatu saat kita berbeda pendapat / adu argumentasi / bunda melarang shishil melakukan suatu hal, jangan shishil kira itu karna bunda ga sayang shishil. Itu salah!! Justru karna bunda sayang shishil makanya bunda ingin semua yang terbaik untuk shishil.

Jadi dimanapun shishil berada, disitulah cinta kasih bunda berada. Kearah manapun shishil memandang, disitulah bunda memandang shishil dengan penuh kasih. Hal apapun yang sedang shishil pelajari, disitulah bunda berada untuk memegang tangan shishil dan mengarahkannya ke jalan yang benar.

Rabu, 16 Desember 2009

Happy Birthday to me..

Happy Birthday ...


Wah akhirnya datang juga hari ini, ga terasa ya, usia bunda bertambah 1 tahun lagi. Hmm.. sejak berkeluarga apalagi sejak si kecil hadir; bunda hampir aja lupa tanggal bersejarah ini. Dulu waktu belum nikah dari awal bulan Desember pasti bunda sudah merencanakan mo bikin apa untuk hari ini. Walaupun kecil2an tapi pasti ada semacam syukuran gitu dirumah; mama bikin nasi uduk plus lauk pauknya untuk dibagi-bagi ke tetangga, juga bikin kue untuk dibawa ke kantor (waktu msh di cabang Tangerang) sama temen-temen halaqoh.

Tapiii.. sejak menikah.. boro-boro mikir mo bikin apa. Tiap hari sibuk mikirin si kecil; makan apa hari ini, asip'nya abis ga, siapin semua perlengkapan si kecil. Fiuhhh.. ternyata tanpa disadari.. sudah bertambah lagi bilangan usia bunda. Sudah tambah tua..

Semoga aja diusia baru ini, bunda makin dewasa, makin arif & bijaksana, menjadi ibu yang lebih baik lagi untuk shishil sayang, menjadi istri yang lebih sholehah lagi untuk ayah tercinta, menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi dari hari2 yang lalu. Amin..

Flash back ke ultah bunda tahun lalu, ayah bikin kejutan tepat jam 12 malam. Waktu bunda lagi enak2nya tidur tau-tau ayah nyanyi di dekat bunda sambil pegang kue blackforrest lengkap dengan lilinnya. Jelas aja bunda kaget banget, sambil susah payah bangun karna perut yang makin besar, hmm.. bunda yang baru bangun tidur dapat sun sayang dari ayah, ehemm..

Yang bikin bunda tambah kaget, kapan ayah beli blackforestnya. Seingat bunda, ayah cuma ijin mo kerumah temannya untuk bantuin nyelesain skripsi. Eh ternyata saat itu ayah bohong.. ayah bukan pergi kerumah temannya tapi ke toko kue untuk ambil pesanan blackforrest tadi pagi.

Ckckckck.. Pantas aja bunda heran koq perginya ga ada 1 jam, masa iya skripsi selesai sebelum 1 jam. Ayah cuma senyum-senyum aja waktu bunda komplain.

Hmm.. kira-kira ayah rencanain apa lagi ya untuk ultah bunda tahun ini? Tadi pagi aja ayah pura-pura lupa, ga ada ucapan, ga ada sun sayang, malah bunda di cemberutin. Fiuhhh..

Whatever lah, apapun itu, bunda akan tetap sayang ayah, juga shishil tentunya. Mmuaahh..

Senin, 14 Desember 2009

Shishil jutek..

Shishil itu sebetulnya termasuk anak yang ramah dan penyayang. Murah senyum banget apalagi kalo yang manggil orang yang udah familiar untuknya, hufhh bisa-bisa senyum mulu (malah jadi over, hehehe). Kalo bunda minta disayang juga, dia langsung tempelin mulutnya ke pipi bunda (abis ditempelin mulutnya, langsung deh jilatin pipi bunda, hehe). Tapi.. kalo yang manggil orang yang jarang dilihat ato malah baru diliat, boro-boro dikasih senyum, dia ga buang muka aja masih untung, hehehe.

Contohnya aja kemarin waktu mbah akung + mbah uti dari cikupa (ortunya bunda) datang. Shishil langsung pasang tampang hati-hati (hahaha), trus ngelihatin aja, ga lama langsung deh buang muka. Padahal mbah uti + mbah akung ini udah setengah mati ngeledekin plus dikasih uang biar shishil senyum trus mau digendong, tapi tetap aja tuch ga ada perubahan. Apalagi waktu mo digendong, langsung deh melengos badannya (ckckckck). Kalo dipaksa gendong pasti langsung nangis, jadilah bunda repot banget jagain shishil sendirian (ayah lagi ada kerjaan tambahan dikantor).

Shishil pun jadi pendiam, ga ngerayap sambil tengkurap, ga tepuk tangan kayak biasanya, ga ketawa kalo bunda ledekin juga ga gigit waktu bunda sodorin jari bunda (ckckck) cuma liat mbah-mbahnya ini bergantian. Herannya sikap ini bertahan sampe sore, menjelang mbah-mbahnya pulang, baru deh mau digendong, hahahaha. Mbahnya sampe pada bingung semua.

Padahal pagi hari sebelum mbah-mbahnya ini datang, shishil tuh masih bercanda-canda sama bunda, sampe bibir bunda kena gigitannya waktu bunda mo cium. Trus masih merayap sambil tengkurap untuk nyusul bunda ke dapur waktu bunda tinggal masak bubur. Juga masih ngoceh-ngoceh waktu bunda ajak ngobrol. Setelah mbah-mbahnya pulang pun shishil kembali ceria seperti sedia kala.

Hal ini terjadi mungkin karna shishil sudah sampai pada tahapan mengeksplorasi lingkungannya kali ya. Dia mulai mengenali orang-orang yang ada disekelilingnya, mis. bunda, ayah, mba esti, fathan, mbah uti + mbah akung prepedan. Selain itu semuanya asing bagi shishil.

Tapi gimana ya caranya biar hal ini ga berlangsung lama? Bunda ingin shishil tetap jadi anak yang ramah, ga hanya pada orang yang familiar tapi juga pada orang yang baru dikenal, paling ga senyum ajalah.

Shishil sayang, walaupun jarang ketemu (paling sebulan sekali) mbah akung + mbah uti cikupa kan sayang juga ke shishil, sama seperti mbah akung + mbah uti prepedan. Kasian kan kalo dicuekin. Jangan ya sayang..

Mpasi di 7 bulannya shishil

Di usia yang menjelang 8 bulan ini, shishil sudah bunda kenalin macam-macam menu MPASI (Makanan Pendamping ASI). Diantaranya :
  • tepung beras merah, bayam, jagung manis. Tepung beras merah dimasak dengan api kecil sambil diaduk-aduk lalu masukkan wortel, terakhir masukkan bayam sesaat sebelum diangkat agar vitaminnya tidak larut dalam air.
  • tepung beras merah, wortel, tahu putih / sutra. Setelah tepung beras merah, masukkan wortel lalu tahu putih.

  • tepung beras merah, brokoli, tempe. Setelah tepung beras merah masukkan tempe lalu brokoli.

  • ubi merah + wortel. Semua bahan di kukus

  • tepung beras merah, kangkung, tofu. Setelah tepung beras merah, masukkan tofu lalu kangkung

  • kentang, buncis, jagung manis. Semua bahan ini dikukus

  • tepung beras merah, daging ayam, tomat, buncis. Setelah tepung beras merah, masukkan daging ayam, kemudian tomat, terakhir buncis

  • oatmeal + pisang sunpride (matang). Oatmeal dimasak 5 menit diatas api, setelah dingin ditambahkan pisang. Ini menu andalan kalo bunda lagi ga sempat masak (kesiangan)

  • tepung beras coklat, brokoli, salmon fillet. Setelah tepung beras coklat, masukkan salmon filletnya, terakhir brokoli

  • tepung beras coklat, caisim, tomat, tahu sutra. Seperti yang sudah-sudah, sayuran dimasukkan terakhir

  • tepung beras merah, kuning telor, wortel, buncis. Kalo ini bundanya yang bandel (kuning telor baru boleh dikasih usia 9 bulan), tapi alhamdulillah ga ada tanda-tanda alergi. Yang direbus hanya tepung beras merah, wortel dan buncis. Kalo kuning telornya direbus tersendiri

  • tepung beras coklat, wortel, ati ayam. Yang ini juga alhamdulillah ga ada tanda-tanda alergi. Yang dimasak hanya tepung beras coklat dan wortel, ati ayamnya terpisah. Bener ga ya??

Nah itu diantara menu mpasi yang udah bunda kasih ke shishil. Menunya kadang bunda ambil dari menu mpasi yang bunda searching di milis ibu-ibu, kadang juga ide bunda sendiri tapi lebih seringnya dari stock makanan yang ada di kulkas (maksudnya apa yang ada, ya itu yang dimasak), hahahaha.

Mpasi shishil sekarang udah mulai bunda saring (dulu di blender), bunda mo melatih indera perasa shishil plus melatih gigi shishil yang udah nongol 4 buah. Karna kalo disaring rasa asli makanannya lebih terasa dibanding dengan diblender yang udah menyatu.

Reaksinya pun macam-macam, kadang menu yang udah dikenal shishil, makanya dia langsung mau. Kadang awalnya agak susah, selanjutnya gampang apalagi untuk menu yang baru dikenalnya. Shishil pun kalo makan sekarang harus sambil diajak bercanda dulu baru gampang masuknya, untungnya shisil bukan anak yang suka nyembur-nyemburin makanan, jadi walaupun agak susah buka mulutnya tapi langsung ditelan kalo udah didalam mulut. Mudah-mudahan aja shishil nantinya termasuk anak yang gampang makannya ya nak.

Untuk buah, sudah mulai bunda mix. 2 macam buah bunda blender. Diantara buah yang boleh dikonsumsi shishil:

  • Pisang

  • Pepaya

  • Apel fuji

  • Melon oranye

  • Mangga (yang tidak berserat)

  • Semangka merah

  • Pear

  • Alpukat

  • Jeruk baby

Itu adalah buah yang sudah sering shishil makan. Bunda hanya mix 2 macam buah diantara nama-nama buah diatas. Biasanya kalo buah, ga pernah ditolak shishil. Kadang juga bunda kasih langsung, khususnya pisang yang dia emang hobby banget (keseringan sich, hehehe).



Nah itu adalah sekelumit menu mpasi shishil di usia 7 bulan ini. Mungkin kedepannya akan bunda tambahin yoghurt dalam menu sehari-harinya shishil.

Kamis, 10 Desember 2009

Belajar dari masa kecil Michael Jackson


Masa Kecil yang Hilang

Niente Senza Gioia (Tiada Hari Tanpa Kegembiraan) demikianlah motto sebuah sekolah usia dini Reggio Emilia, Italia, yang kini metodanya banyak diadopsi ke berbagai benua. Semua bagian di sekolah ini sangat menjaga agar anak merasakan kebahagiaan dan senang bersekolah sejak hari pertama. Pendiri sekolah ini, Loris Malaguzzi, mengatakan "Saya percaya bahwa anak-anak mengharapkan dari orang dewasa kemampuan untuk menciptakan kegembiraan.”

Mengapa masa kecil anak harus bahagia? Kita bisa bercermin dari kehidupan artis Michael Jackson yang kematiannya ditangisi jutaan penggemarnya. Michael Jackson adalah contoh nyata orang yang masa kecilnya tidak bahagia. Semua masalah yang dihadapi di usia dewasanya bermula dari ketidakbahagiaannya di masa kecil. Tak hanya saat berlatih sang ayah menampar dan mencambuknya, namun juga saat akan naik panggung. Barangkali sang ayah menganggap bahwa apa yang ia lakukan semata-mata untuk kesuksesan anak-anaknya. Namun yang terjadi adalah luka batin yang tak tersembuhkan.

Agar tidak pernah lupa menutup jendela kamar sebelum tidur, Joseph Jackson –sang ayah- menggunakan topeng monster, masuk ke kamar saat mereka tertidur lalu berteriak sekencang-kencangnya. Hal inilah yang membuat Michael mengalami trauma dan membuatnya selalu merasa tidak aman dan ketakutan bahkan ketika berada di kamarnya sendiri. Karena itu setelah popular, Michael membayar 40 pengawal untuk melindungi dirinya yang selalu merasa tidak aman.

Kekerasan verbal baik hinaan maupun kata-kata yang mengancam tak kalah menimbulkan luka mental. Sebutan big nose (hidung besar) membuatnya di kemudian hari sering mengubah penampilan melalui operasi plastic hingga berkali-kali.

Sejak usia lima tahun, waktu Michael Jackson habis untuk berlatih dan tampil di berbagai pertunjukkan. Hal ini membuatnya benar-benar kehilangan keindahan masa kecilnya. “Saya suka dengan pertunjukkan, tapi ada saatnya saya hanya ingin bermain.” Demikian pengakuan Jacko sapaan akrab Michael Jackson dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey. “Saya tidak pernah punya masa kecil yang normal.”

Karena itu, saat dewasa, ia mencoba menciptakan apapun yang tak pernah didapatnya di masa kecil. Ia membangun istana di Ranch Neverland, suatu tempat impian yang umumnya ada dalam benak anak-anak. 'Negeri' impian Michael Jackson itu menyediakan kebun binatang, roller coaster, komedi putar, bianglala, kereta api, dll.

Kesuksesan yang dapatkan di dunia musik membuat ia bisa melakukan apa saja baik dengan membangun Neverland maupun untuk gonta-ganti wajah. Namun semua itu tak pernah dapat mengganti kebahagiaan masa kecilnya yang terenggut. Michael tetap merasa kosong dan tidak bahagia. Ia kemudian muncul menjadi sosok yang kepribadiannya sering dianggap aneh, menyimpang, dan menimbulkan kontroversi.

Kebencian akan perlakuan ayahnya yang merampas kebahagiaan masa kecinya tak bisa ditutupi. Dalam surat wasiatnya ia sama sekali tidak mencantumkan nama ayahnya sebagai penerima warisan. Ironisnya, Bubbles, simpanse kesayangannya, justru mendapatkan sebagaian warisannya untuk memastikan sang simpanse hidupnya terjamin.

Kebahagiaan masa kecil…tampaknya sepele, namun sungguh sangat penting. Rasulullah, dikenal sebagai sosok yang sangat mengutamakan kebahagiaan anak-anak. Tindakannya memperlama sujud untuk memberi kesempatan cucu-cucunya bermain di atas punggungnya, adalah contoh kecil bagaimana membuat anak-anak senang, bahkan saat melakukan ibadah.

Melalui kegembiraan anak-anak membangun masa depannya. Sebaliknya tanpa hal itu, seseorang menjadi limbung dan jatuh. Sudahkah kita mengisi hari putra-putri kita dengan kegembiraan?
(Ida S. Widayanti/dimuat di majalah Hidayatullah edisi Agustus 2009)

Rabu, 09 Desember 2009

Huffhhh.. bunda mengalami lagi

Sejak shishil lahir sampe 3 hari kemarin, bunda belum pernah dapat haid. Eh kemarin keluar lagi, walaupun ga sampe banjir kayak dulu waktu sebelum hamil, tapi baunya seperti darah haid. Waktu bunda tanya ke Murobbi bunda, katanya itu memang haid.

Tapi yang bikin bunda bingung, kenapa bersamaan dengan haid yang sedikit itu produksi ASI bunda juga seolah mengering. Bunda ga habis pikir, apa memang karna itu ASInya jadi sedikit?

Selama tiga hari itu ASI yang bisa bunda bawa pulang untuk shishil paling kisaran 100 ml x 2 botol UC, sedikit banget kan. Padahal bunda masih merasa PDnya penuh tapi koq ya sudah ga keluar lagi. Malah pernah mentok di 80 ml, hiks.. hiks..

Jadilah ASI yang dikonsumsi shishil selama bunda tinggal kerja hanya segitu, hiks.. Walaupun kekurangan itu keliatannya ketutup sama mpasi, tapi tetap aja beda. Bunda khawatir hal itu mempengaruhi ketahanan tubuh shishil, secara kemarin shishil abis demam tinggi selama seminggu. Apalagi perasaan bunda juga sensitif banget selama masa itu, korbannya ya tentu aja ayah, yang selalu jadi tempat bunda uring-uringan + ngomel-ngomel. Untung aja ayah shishil termasuk orang yang sabar, jadi ya fine-fine aja, hehehe..

Alhamdulillah, hal itu ga berlangsung lama, cuma 3 hari aja. Sekarang produksi ASI bunda meningkat lagi, walaupun belum ke taraf biasanya (150 ml sekali perah). Tapi bunda bersyukur sekali, berarti bunda bisa nyiapin ASI yang lumayan lagi untuk shishil :D

Mudah-mudahan aja untuk selanjutnya hal itu ga perlu terjadi lagi, paling ngga selama bunda masih memberi ASI untuk shishil. Karna bunda ingin ASI bunda yang membentengi tubuh shishil dalam tiap tahap pertumbuhan shishil, atau dengan kata lain bunda ingin shishil sehat selalu.

Kamis, 03 Desember 2009

Bila Aku Jatuh Cinta ...




Allahu Robbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Robbi aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Robbi izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang penuh dengan kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Robbi bila suatu saat aku jatuh cinta
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Robbi pintaku terakhir adalah seandainya ku jatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin.

nb. walimatul ursyi ayah Danang & bunda Herien 01 juni 2008

Rabu, 02 Desember 2009

Membangun Kejujuran

Di sebuah supermarket, sepasang suami istri membawa seorang anak yang berusia sekitar empat tahun. Karena badannya kecil sang anak masih didudukkan di sebuah troli. Ketika mereka mengantri dan sudah berada di posisi dekat kasir, si anak meminta susu yang ia lihat di keranjang orang lain."Aku mau susu coklat itu!" rengek si anak.

"Aduh, rak susunya jauh di sana!" seru ibu seraya pandangannya menyapu supermarket yang sangat besar dan luas tersebut. Si ibu, berkata pada suaminya, "Papa saja yang ambil sana!"
Si bapak yang posisinya ada di depan troli berkata, "Tidak mau, aku posisinya di sini, susah lewatnya, Mama saja yang ke sana!"

Si ibu yang merasa sudah lelah menolak, "Aduh jauh sekali, capek! Aku nggak mau!" Bapak dan ibu tersebut saling tolak-menolak, sedangkan si anak terus merengek minta susu coklat sambil menunjuk keranjang yang pemakainya entah sedang ke mana.

Tiba-tiba si ibu mempunyai ide dan berkata pada anaknya, "Ambil saja, ambil saja dari keranjang itu!" Si ayah kemudian menimpali, "ya sudah ambil saja, kan belum dibayar!" sambil menurunkan anaknya dari troli. Ibu dan bapak tersebut menyuruh anaknya mengambil barang dari keranjang orang lain. Namun anaknya ragu-ragu. "Sudah, ambil cepetan, kasihkan Papa ke sini!"

Bagi para orang tua balita mungkin kerap mengalami hal yang serupa dengan kasus di atas. Sang anak menginginkan sesuatu, di saat situasi dan kondisi sulit. Dalam posisi yang terjepit, banyak orang tua mengambil jalan pintas untuk memenuhi keinginan anaknya. Alasan lelah dan tidak mau repot, kerap membuat orangtua mengabaikan hal yang prinsip.

Pasangan orangtua di atas beranggapan bahwa susu tersebut belum dibayar orang lain, sedangkan mereka akan membayar susu coklat itu di kasir. Saat ia memindahkan susu tersebut dari keranjang orang lain ke troli mereka, dianggap bukan termasuk pelanggaran. Namun orangtua tersebut lupa bahwa cara ia mengambil barang di keranjang orang lain tanpa ijin bukan cara yang benar. Capek bukan alasan untuk melakukan hal yang tidak benar.

Banyak orangtua yang tidak sadar akibat yang terbangun dalam otak anaknya kala mereka mengambil satu langkah dan tindakan untuk memenuhi keinginan atau untuk menghentikan rengekan anaknya.

Anak sesungguhnya belajar banyak hal dari ucapan, tindakan, dan cara mengambil keputusan orangtuanya. Ia membangun pengertian detik demi detik dari semua yang dilakukan orang di sekelilingnya terutama kedua orangtuanya.

Pada kejadian di atas, anak secara tidak langsung diajari oleh kedua orangtuanya bahwa dalam situasi yang sulit, lelah, terburu-buru, boleh mengambil hak orang lain. Mereka lupa bahwa cara yang mereka lakukan adalah salah dan akan merugikan orang lain. Ajaran Islam jelas-jelas melarang hal yang demikian.

Boleh jadi, suatu ketika sang anak mengambil sesuatu milik orangtuanya tanpa ijin. Sang orangtua marah besar pada anaknya. Mereka lupa, bahwa mengambil sesuatu tanpa ijin telah diajarkan sama-sama oleh ibu dan bapaknya ketika anak mereka masih kecil.

[penulis: Ida S. Widayanti, Sumber: Majalah Hidayatullah edisi 10/XXI Februari 2009]

Mengapa bunda memberi ASI??

"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh bagi yang ingin menyusui secara sempurna ..." (Q.S Al Baqarah ayat 233)

Kutipan ayat Al Quran diatas sungguh menjadi inspirasi terbesar bunda untuk tetap memberikan yang terbaik untuk shishil (dalam hal ini ASI). Walaupun bunda tau sudah ga mungkin lagi shishil untuk ASI Exclusive, tapi bunda tetap mengusahakan memberi ASI untuk shishil hingga saat ini (mudah-mudahan bisa berjalan hingga 2 tahun, amin).

Hal itu juga yang membuat bunda rela untuk repot setiap hari membawa peralatan perang (perah ASI) yang terdiri dari beberapa botol ASI, cooller bag, blue ice tanpa breastpumpnya (karna bunda lebih nyaman pake tangan). Bunda juga rela diliatin plus diledekkin teman-teman sekantor, sampe dibilang tukang susu segala. Belum lagi harus menyelamatkan ASIPnya baik di angkutan maupun dirumah (karna kulkasnya masih nebeng sm mertua).

Tapi sungguh semua itu tidak menyurutkan keinginan bunda untuk tetap memberikan yang terbaik untuk shishil tercinta. Walau dulu bunda sempat ragu, apa bunda bisa menjalani ini semua, juga karna bunda yang masih belum tau cara perah ASI yang benar yang menyebabkan putingnya lecet akibat breastpump. Alhamdulillah ternyata bunda masih sanggup memberikan ASI hingga saat ini dan semoga hingga shisil berusia 2 tahun kelak, amin.

Maha Besar Allah yang menyuruh hambaNya untuk menyusui anak-anaknya selama 2 tahun. Semua karna Allah tau yang terbaik untuk hambaNya, terutama untuk bayi dan batita di usia emas perkembangan fisik dan mentalnya. Begitu sayangnya Allah kepada bayi dan batita itu hingga menitipkan makanan terbaiknya dalam tubuh sang ibu. Makanan yang bersih, steril, higienis, dalam porsi yang tepat, suhu yang ideal untuk bayi, mengandung semua gizi yang dibutuhkan bayi dalam perkembangannya.

Sangat berdosa bila bunda ga mau memberikan ASI untuk shishil, karna ASI itu hak shishil yang dititipkan Allah lewat bunda. Jadi selama ASI masih menetes dari tubuh bunda, maka itu adalah hak shishil yang harus bunda penuhi. Doakan bunda ya nak, agar mampu menyelesaikan tugas bunda mentransfer titipan Allah ini kepada shishil. Karna bunda ingin shishil tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas, baik jasmani maupun rohaninya. Karna Allah lebih menyukai hambaNya yang kuat daripada yang lemah.

"... seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya... Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya..."

Ayat diatas adalah lanjutan dari Surat Al Baqarah diatas. Itulah letak ke Maha Adil-an Allah. Jika ditengah jalan ada hal yang membuat bunda ga bisa lagi memberi ASI untuk shishil, Allah mengijinkan untuk menyapih, tentunya dengan persetujuan semua pihak (ayah, ibu, anak).

Tapi bunda tetap berharap untuk mampu memberikan ASI untuk shishil hingga selesai masa penyusuan ini (2 tahun). Bunda pun berharap botol-botol ASI itu dapat menjadi saksi di hadapan Allah kelak, bahwa bunda telah berusaha sesuai kemampuan bunda untuk mentransfer kembali cairan emas (ASI) yang telah dititipkan Allah kepada shishil.

'Ya Robb, mampukan aku untuk mewujudkan hal itu. Agar anak-anakku dapat menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas seperti yang Kau inginkan. Dan saksikanlah perjuanganku untuk anakku ini Ya Robb.'

Selasa, 01 Desember 2009

Shishil jatuh..

Pagi ini ada sedikit accident neh dirumah. Ceritanya waktu bunda lagi masak bubur buat shishil, tau-tau ada suara 'brruuukkk', bunda langsung lari ke kamar (khawatir jangan-jangan shishil). Eh bener aja, shishil udah nungging dilantai, tapi anehnya nangisnya terlambat, setelah bunda datang baru nangis, itu juga ga kejer.

Buru-buru bunda angkat takutnya kenapa-kenapa, untung aja cuma merah sedikit di jidatnya (mungkin benjol juga sedikit). Herannya begitu bunda angkat trus bunda peluk langsung diam nangisnya. Mungkin emang shishil ini bukan tipe anak yang cengeng, buktinya abis bunda kasih nenen langsung ngoceh-ngoceh lagi.

Hmmm.. rupanya shishil tadi ngejar mainannya yang jatuh ke lantai, trus dia manjat-manjat (sambil tengkurap) guling yang ditaruh dipinggir-pinggir kasur, akhirnya jadi nyungsep deh. Untungnya itu kasur ditaruh dilantai jadi ga terlalu tinggi, coba kalo tinggi.. huffhhh.. bunda takut bayanginnya).

Maaf ya nak, karna bunda lagi masak trus ayah lagi mandi (jadi ga ada yg nemanin) shishil jadi jatuh dari kasur. Tapi bunda yakin anak bunda ini kuat dan ga cengeng, ga apa-apa ya nak, jadi pengalaman berharga untuk shishil. Dengan adanya kejadian ini, bunda di ingatin kalo shishil dah makin gede, jadi bunda harus lebih hati-hati lagi jagain shishil (bunda nyesel banget kenapa shishil bisa jatuh, padahal ayah & bunda jagain shishil dengan penuh kasih sayang dan kehati-hatian yang tinggi). Mudah-mudahan aja ga akan ada kejadian yang lebih membahayakan dari ini terjadi pada shishil. Amin

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...