Kamis, 22 Juli 2010

My Father ...

Kata orang kedewasaan seseorang itu tergantung dari faktor usia, benarkah demikian?? Postingan ini khusus ditujukan untuk seorang laki-laki hebat yang dulu begitu mendominasi hidupku, laki-laki yang berjuang sekuat tenaga agar keluarganya dapat hidup dengan mapan; yang tak lain adalah ayahku sendiri.

Beliau adalah sosok yang ambisius mengejar cita-cita, punya semangat kerja yang tinggi, hingga selalu menjadi tangan kanan Big Boss nya dimanapun beliau bekerja. Karena itu ga heran jika ada orang-orang tertentu yang tidak menyukai beliau, padahal kesuksesan-kesuksesan beliau adalah hasil kerja keras beliau sendiri yang tentunya bukan dengan cara-cara kotor.

Aku sendiripun ga heran jika ada teman beliau yang ternyata dibelakangnya menikam dengan cara yang kotor, biasanya kalo sudah begini bisa dipastikan beliau langsung buat surat pengunduran diri secepatnya. Setengah ga peduli dengan keluarganya, yang penting secepatnya pergi dari situ dan cari kerja ditempat lain yang lebih nyaman. Pernah selama hampir 3 tahun aku menjadi tulang punggung keluarga, karna beliau belum mendapatkan pekerjaan yang lain, terpaksa aku yang membiayai sekolah adikku hingga tuntas. Walaupun gaji yang kuterima masih minim tapi alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan keluarga kami.

Alhamdulillah sejak aku menikah, ekonomi keluargaku berangsur2 membaik, bahkan bisa dibilang lebih dari cukup. Adikku Astri udah punya penghasilan sendiri, jadi otomatis ga ada lagi tanggungan. Hingga akhirnya Allah menitipkan kembali amanah-Nya di tengah-tengah keluarga kami, seorang bayi mungil yang cantik bernama 'NASSITA PRAMESTY' yang lahir tanggal 12 Juni 2010 lalu.

Kedatangan Nassita sungguh kami sambut dengan hati gembira, hanya saja ujian itu datang kembali. Disinilah masalah yang aku pertanyakan diawal tadi, apakah kedewasaan seseorang itu tergantung dari faktor usia??

Tiba-tiba muncul seseorang yang bermarga 'Sinaga' dikantor ayahku, dia yang entah kenapa begitu membenci ayahku, hingga bersekongkol dengan orang 1 Dept ayahku (HRD Dept karna kebetulan ayahku HRD Manager). Dia (Sinaga) yang menjabat sebagai Kepala Pabrik tiba2 memutasi ayahku, tidak tanggung2 langung ke bagian terendah; yaitu Security (maaf bukan bermaksud merendahkan orang2 Security) alias Satpam. Begitu dimutasi langsung diberikan seragam Satpam lengkap dengan nama Kries M. tertera diseragam itu [yang artinya semua itu sudah direncanakan dengan matang].

Semua itu dilakukannya tanpa sepengetahuan Big Boss yang sedang ke Luar Negeri, makanya surat mutasi itu pun tanpa tanda tangan Big Boss langsung. Tidak berhenti disitu saja usahanya untuk membuat ayahku ga betah dikantor, Dia pun memerintahkan karyawan yang lain (hingga Satpam yang lain) untuk menjauhi ayahku (dikucilkan), bahkan ayahku yang biasa kerja 8 to 4 dipindahkan jam kerja ke 7 to 7 tanpa lemburan. Bagaimana tanggapan ayahku menerima semua ketidakadilan itu??

Awalnya ayahku pun langsung berfikir untuk resign, tapi semua keluargaku (mama, adik, aku, bahkan suamiku) mencoba untuk mengetuk hati ayahku, kasian Nassita jika dikorbankan. Alhamdulillah beliau masih diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT hingga bisa bertahan sampai saat ini. Mungkin juga karna semua karyawan disitu empati pada ayahku, mereka yang sejak awal loyal terhadap ayahku karna ayahku pun memang dekat dengan semua karyawan; ga berubah sedikit pun sikap mereka terhadap ayahku, mereka juga tau siapa yang zalim dan siapa yang dizalimi, sungguh perhatian mereka merupakan kekuatan tersendiri untuk bertahan.

Tapi sebagai anak yang tau sifat dan watak ayahku, sungguh miris dan terluka hatiku melihat ayahku direndahkan dan dipermalukan seperti itu [sebelumnya pernah ada masalah juga, tapi ayahku hanya dipindah Departemen]. Walaupun untuk ujian kali ini beliau lebih tegar, semuanya dijalanin dengan tabah, ga buru-buru resign. Alhamdulillah banget, ternyata kedatangan Nassita membawa pengaruh positif untuk ayahku. Apa karna pengaruh usia ya?? hehehe

Karna itu aku semakin bangga dengan ayahku, beliau tetap akan menjadi salah satu laki-laki hebat dalam hidupku (disamping suamiku tercinta tentunya). Semangat ya ayahku, jangan pernah menyerah, Allah tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan merajalela, Allah pun tidak akan menyia-nyiakan kesabaran kita, Nassita pasti akan tumbuh menjadi anak yang bahagia karna dikelilingi oleh orang2 yang menyayanginya dengan tulus (aku berharap shishil pun begitu).

14 komentar:

Lidya mengatakan...

sabar ya, semoga keadilan bisa ditegakkan sambil berdoa kepada Allah SWT

BunDit mengatakan...

Yang sabar bun. Allah akan mengangkat derajat orang yang "tertindas" dan memberi tempat yang lebih baik.

Herien Kriestia mengatakan...

@ Mba Lidya : makasih ya mba, kita sekeluarga selalu berdoa semoga diberi jalan keluar yang terbaik utk ayah kami

@ BunDit : makasih bun, aminn Ya Allah... ^_^

BUnda Farras mengatakan...

kejam banget bun .. sabar ya .. smua pasti ada hikmahnya, buat ayah nya jangan menyerah Allah bersama orang orang yang sabar ..

Herien Kriestia mengatakan...

makasih ya bun, smoga Allah segera memberi jalan keluar yang terbaik, amin... ^_^

HERI mengatakan...

Alhamdulillah, setelah membaca postingan ini ternyata masih ada anak yang begitu peduli dengan kerja keras orang tuanya.

"Sesungguhnya Allah SWT mempunyai rencana dibalik semua apa2 yang dialami anak Adam"

Pengalamanku mengatakan :
Tanpa disadari dari sebuah ketidaknaikan kelas saya sewaktu SD, mungkin saya gag akan pernah bertemu dengan Postingan ini.... atau yang buat postingan (Herin Kristia) karena itulah segala sesuatu yang baik atau pun buruk sekali pun saya selalu bersyukur

Desy Noer mengatakan...

bagaimanapun kebenaranlah yang pasti akan menang, dengan cara-cara yang telah dipersiapkan oleh Allah, untuk menguji kesabaran hamba-Nya yang selalu berusaha untuk terus berada di jalan yang benar.

Herien Kriestia mengatakan...

@ Heri : makasih ya, kuncinya memang di syukur, mencoba mensyukuri apapun yg diberikan Allah

@ Mba Desy : amin.. mudah2an kami sekeluarga mampu menjalani ujian ini dengan sempurna ya mba, makasih mba ^_^

Mila mengatakan...

pengennn dehh punya ayahh yang kyk gituuu ....sayanggnya ...mila ga punya ....semangat ya bund ..ayah yang sepertii itu haruss di sayang ...

Herien Kriestia mengatakan...

Sabar ya mil, kan masih ada ibu N adik2 yang sayang mila, jg revand N ayahnya. Yang penting gimana revand jangan pernah ngerasain yg seperti kita rasain wkt kecil dulu say, kasian kan, masa depannya masih panjang, yakin deh revand pst jadi org sukses nantinya, amin..

ibunyachusaeri♡candrasa mengatakan...

Kerja dimanapun pasti ada aja orang yang gak suka, skr bagaimana kita bisa membuktikan bahwa kita layak untuk dihargai dengan mengerjakan segala tugas dimanapun kita ditempatkan... Semangat yah Kakeknya Shishil :)

Herien Kriestia mengatakan...

makasih ya buw.. emang bener wajar kalo ada yg suka dan tidak, tp kalo sdh zalim spt itu siapa yg mau. Kita cuma bisa sabar aja bu, hadapi ini semua, insya Allah pertolongan Allah akan datang. Salam tuk chusaeri..

henny mengatakan...

Amin, semoga ayahanda bersabar dengan ujian yang sedang Allah berikan ini ya bun. Selalu ada hikmah dan kebaikan yang akan Allah selipkan pada setiap hamba yang tengah diujiNya. Doa, support, dan kasih sayang terutama keluarga (istri dan putra-putrinya) insya Allah menjadi penambah kekuatan beliau menghadapi ujian yang Allah berikan :)

Zulfadhli's Family mengatakan...

Inysa Allah bapaknya Mba Herien akan mendapat nikmat yang jauh lebih bagus daripada yang sekarang. Allah ga akan tidur apalagi jika hamba-Nya ada yang dizhalimi.

Sabar yah Mba. Salam buat bapaknya yang hebat! :-)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...