"Bagaimana hasilnya pak?" tanya sang istri dengan sangat antusias.
"Maaf ya bu, bapak ga jadi kasih kado kelulusan di hari ulangtahun ibu." jawab sang suami lemah.
"Maksud bapak ga lulus testnya?" berondong sang istri yang penasaran.
"Ibu lihat sendiri aja deh di web, nih username dan passwordnya" jawab sang suami.
Bergegas sang istri ke warnet didepan rumah untuk membuka web yang dimaksud suaminya. Dicarilah nama sang suami, Andriyanto dikolom pencarian. Tak lama hasilnya pun keluar, tertulis dihasilnya sebagai 'Peserta Cadangan Test CPNS Pemda Jawa Tengah'.
Walau tak dipungkiri ada kecewa dihati, tapi sebagai istri yang baik, dia tetap berusaha menghibur suaminya dengan segala cara.
"Tak apa-apalah jadi cadangan pak, banyak juga kan teman-teman bapak yang tidak lulus. Berarti masih ada kemungkinan diangkat toh pak, jika dari peserta yang lulus itu ada yang mundur" hibur sang istri.
"Tetap saja bu, niat bapak untuk kasih kejutan untuk ibu gagal sudah" jawab sang suami sambil menarik nafas panjang.
"Ya sudah pak, kita tunggu saja keputusan berikutnya. Kalau memang rizki kita, pasti tidak akan kemana. Allah kan sudah mengatur rizki tiap hamba-Nya" jawab sang istri sambil tersenyum.
**
Satu bulan, dua bulan, tiga bulan berlalu. Keputusan yang ditunggu tak kunjung datang. Hasil test tetap dinyatakan sebagai Peserta Cadangan. Suami istri itu sudah pasrah pada hasil apapun nantinya dan bertekad melanjutkan hidup mereka seperti biasa. Hingga suatu hari, masuk sms ke ponsel sang suami yang berbunyi, "Hasil test CPNS sudah keluar. Mohon cek email dan status anda di web. Terima kasih".
Andriyanto yang khawatir kalau itu adalah bentuk penipuan, tak begitu menanggapi sms itu walau sebetulnya penasaran juga. Ah tapi tak ada salahnya kuperiksa, toh aku tak mengeluarkan biaya apapun. Akhirnya berangkat juga dia ke warnet depan rumah.
Setelah klik sana klik sini. Terpanalah mata Andriyanto menatap layar monitor didepannya. Sampai dipanggilnya Anton, sang penjaga warnet, untuk memastikan kalau-kalau matanya salah membaca.
"Bener mas Andri, itu kan nama mas Andriyanto disitu, wah selamat ya mas" ujar Anton.
Bergegas Andriyanto pulang untuk sholat zuhur dan sujud syukur ke hadirat Illahi. Tak sabar rasanya membagi kabar gembira itu pada sang istri.
"Bu aku punya resep baru untuk anak kita, coba dilihat deh dibuku kumpulan menu" ujar sang suami saat istrinya baru pulang dari kantor.
"Ohya.. resep apa pak?" tanya sang istri.
"Ada deh... sana cepat dilihat, istimewa deh pokoknya".
Saat sang istri membuka buku kumpulan resep milik mereka, matanya tiba-tiba menjadi berkaca-kaca.
"Apa ini pak?" tanya sang istri yang masih tidak percaya jika yang dimaksud sang suami dibuku resep itu adalah surat keputusan dari Pemda Jawa Tengah.
"Itu jawaban Allah atas doa-doa kita bu, ada beberapa orang yang awalnya lulus ternyata tidak melakukan pemberkasan hingga batas waktu yang ditentukan. Akhirnya peserta yang cadangan yang naik, alhamdulillah bu ternyata peringkatku lumayan tinggi, jadi masuk kategori yang naik menggantikan mereka" jawab sang suami masih dengan terharunya.
"Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, ternyata kesabaran kita dibalas dengan manis oleh Allah ya pak. Semoga bapak pun dalam masa pemberkasan itu dimudahkan lagi oleh Allah ya pak"
"Aminnn... insya Allah ya bu..." jawab sang suami dengan tersenyum manis.
***
Hikmah :
1. Allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaran dan kerja keras hamba-Nya
2. Hidup, mati, jodoh dan rizki sudah diatur dengan sempurna oleh Allah, tinggal bagaimana manusia itu sendiri menjalani hidupnya.
3. Hindari berburuk sangka pada Allah, jika yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Karna Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp.
nb : diambil dari kisah nyata penulis dengan penggantian di nama propinsi :)
26 komentar:
niat baik selalu ada jalan ..:), akhirnyaa c bapak bisa juga kasih kejutan buat c ibu ..
lulus tes? alhamdulillah.. :) kok jateng? mang mb herien dimana nih?
@ bunda farras : yups, alhamdulillah, walaupun sebetulnya itu kado di ultahnya si bapak, bukan si ibu lagi, hehehe. Kan ini kisah asli bun
@ aishi lely : hihi... propinsinya cuma ngarang koq mba lely, aslinya lulus di Pemda DKI Jakarta. Ini kan kisah asli loh mba... hehehe
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
Artikel anda akan segera di catat
Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya
bersyukurlah senantiasa baik atau tidak baik keadaannya, karena Sang khalik memiliki rencana indah untuk semuanya. atas stempel Komandan blogcamp, JURI datang menilai. Terima kasih atas cerita penuh hikmah. salam hangat
wah..bunda ikutan juga ya..kontes ini..sukses ya bun...
aku pngen ikutan tp blm ada ide..hehe..
shishil..muaacchhhh
ikut bahagia mendengar berita ini, semoga menjadi lebih tertata hidup dan lebih dekat dengan-Nya
semoga sukses lombanya mbak
Wah, ikut seneng bacanya. Alhamdulillah... Allah pasti tahu yang terbaik buat hambanya ya.
(lagi jalan2, salam kenal).
eh...
jadi kesimpulannya ini cerita fiksi ato true story nih Bun???
Setuju sekali dengan hikmah nya..
Semua memang sudah diatur sempurna oleh Nya...tugas kita hanya menjalaninya saja :)
Selamat mengikuti kontesnya Pakde ya Bun :)
Begitu baca diawal, aku dah mengira bahwa ini kisah nyatanya, mba.. hehe
slamet y.. :)
wah ada kontes lagi yachh...pengen ikutan tp belum ada ide nech...
selamat ya mbak....penulisan ceritanya bagus, mudah2an menang...
asyik yach punya suami PNS, paling ngga ada jaminan pensiun di masa depan....
Cerita yang menarik, dan semoga menang.
Wah, kisah nyata ya bun. Banyak hikmah dibalik rencana Allah ya. Semoga menang kontesnya ya :-)
Pengalaman yang indah, bund...selamat yaaa...
Moga sukses jg di kontesnya yaaa..
nyata ya? good luck ya bun
Alhamdulilah ya bun, rejeki ga akan lari kemana, tinggal gimana kita mensyukurinya. Selamat yaaaa
syukur alhamdulillah dee bisa lulus juga akhirnya :)
alhamdulillah.... kisah nyatanya aybund shisil tho :)
meskipun pending beberapa bulan, pada akhirnya happy ending ya bund :)
kesabaran itu memang slalu berbuah manis yah bun.. :)
@ pakdhe cholik : makasih dah dicatat sebagai peserta dhe, semoga aku beruntung, hehehe
@ jumialely : makasih bu juri atas penilaiannya :)
@ tante diana : iya nih mba, mba diana ikutan juga donk. kiss balik dari shishil
@ bchree : haii.. salama kenal, makasih ya dah mampir
@ bibi titi teliti : hehehe iya mba er, ini kisah asli, hehehe
@ bunda inda : wah bunda hebat dah tau kalo ini kisah nyata... :)
@ mama ina : makasih mba ^_^
@ cyber katrox : makasih ya
@ bundit : makasih bun...
@ mama raja : makasih mba, salam tuk raja :)
@ mba lidya : iya nih mba, ini nyata, hehehe
@ mba vera : betul mba, rizki ga lari kemana, hehehe
@ genial : makasih ya
@ mama motik : iya mam, penantian yg berbuah manis
@ fitri melinda : makasih ya mba...
Komenku kok sering ilang di blog ini ya mbak?? kena spam kah?? hehehe
Cerita nyata yang bagus. Semoga sukses yah Mba dalam perlombaannya :-)
Oya, sekali lagi selamat atas kesuksesan Ayahnya Shishil
kpn y bs masuk PNS hahay kaya istri saya :D
Apapun Karirnya Ridho Allah yang Utama,,
Salam kenal,
Selamat Berkompetisi..Semoga Terpilih menjadi Pemenang..
Posting Komentar