Herien side :
Pertama kenal dia di SMPN 190 Jakarta saat kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Dia dan teman-temannya di ekskul Paskibra membimbing aku (dan teman-teman seangkatanku) mengikuti kegiatan itu yang berlangsung selama 3 hari. Aku yang sejak awal kenal begitu terkesan dengan dirinya yang menurutku ramah, smart dan cerdas sampai dibela-belain ikut masuk ekskul Paskibra juga. Sayang aku sama sekali tak diperhatikannya, karna dia lebih tertarik pada temanku yang tergolong lebih cantik. Sayangnya, oleh temanku itu juga tidak begitu diperhatikan, dengan alasan ingin konsentrasi ke sekolahnya dulu.
Waktu berlalu, tibalah aku memasuki masa-masa SMA ku di SMAN 56 Jakarta, tak disangka aku bertemu lagi dengan dirinya, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS dan kembali aktif dalam kegiatan MOS. Sejujurnya kaget, koq bisa ketemu dia lagi. Ingat juga dulu pernah tak dianggap; ingin rasanya gantian nyuekin, tapi ga tega karna ingat biar bagaimanapun dia kakak kelasku yang harus aku hormati (karna sejujurnya aku segan banget sama dia). Akhirnya aku nyerah dan tetap menyapa terlebih dahulu tiap kami bertemu. Pernah juga ada insiden kecil dengan pacarnya yang ternyata cemburu padaku, padahal sikapku padanya biasa saja, seperti layaknya adik ke kakaknya, seperti yang pernah aku ceritakan disini.
Ternyata aku dan dia tidak aktif di satu ekskul yang sama lagi, karna dia pindah haluan ke Pramuka dan aku tetap setia di Paskibra. Tapi kami bertemu lagi saat OSIS mengadakan acara LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) dan aku tambah terkesan dengan kedewasaannya memimpin teman-temannya yang menjadi panitia dalam kegiatan itu. Aku juga terkesan dia begitu dalam pengetahuannya tentang Bendera yang notabene harusnya dikuasai oleh aku yang aktif di Paskibra. Dia juga begitu terkenal di seantero sekolah termasuk di ruang guru, teman-temannya banyak, akrab dengan siapa saja, mulai dari Kepala Sekolah hingga Penjaga Sekolah. Dia juga aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh sekolah, pernah suatu kali saat diadakan acara Pentas Seni aku melihat dia menjadi vocalis bersama group bandnya (baru tahu aku kalo dia juga bisa bernyanyi).
Seolah tak sampai disitu semua keahliannya, saat telah lulus, aku kembali dikagetkan olehnya yang mendadak menjadi asisstant instruktur komputer kami. Dia mengaku instruktur yang memintanya menjadi asisstantnya karna keteteran jika sendirian mengajar komputer untuk semua siswa di sekolah kami. Jadilah beberapa bulan hingga kelulusanku diajar olehnya untuk pelajaran komputer. Sayangnya setelah lulus, aku ikut kedua orangtuaku ke cikupa dan menjalani hari-hariku disana.
Suatu hari saat aku menghadiri pernikahan seorang teman yang sudah kuanggap seperti saudara, betapa kagetnya aku menemukan dirinya disana. Ternyata dia telah berubah menjadi lebih dekat dengan Tuhan-Nya, lebih sholeh, dan aktif dalam kegiatan Rohis (Rohani Islam) di SMA kami. Saat itulah entah mendapat ide darimana, teman-temanku di Rohis setuju untuk menjodohkan kami.
Setelah melalui proses taaruf (saling mengenal) yang panjang dan lama bahkan sempat terputus beberapa lama. Akhirnya terucaplah khitbah itu pada tanggal 16 Maret 2008.
Dan ikatan suci itu pun terjalin tanggal 01 Juni 2008 dengan sangat sederhana (sesederhana niat kami; membangun keluarga yang SaMaRa dan diberkahi didunia serta diakhirat). Ikatan suci yang disaksikan dan didoakan oleh seluruh makhluk ciptaan Allah yang dilangit dan dibumi. Ikatan suci yang disebut sebagai 'Mitsaqan Ghaliza' perjanjian yang sangat kokoh. Ikatan yang suci yang menghalalkan segala yang haram.
Ternyata dia mampu menjadi suami yang baik. Memang tak jarang perselisihan kecil hadir diantara kami, tapi itu tak berarti apa-apa selain menambah kokohnya ikatan batin kami. Suka dan duka mewarnai hari-hari kami, terlebih setelah bidadari kecil itu hadir diantara kami pada tanggal 25 April 2009. Bidadari kecil yang kami beri nama 'Shillan Zahrani Salsabila' Sekuntum bunga yang berseri-seri dimata air syurga. Sungguh kehidupan kami terasa semakin lengkap.
Tak ada yang mampu kami lakukan selain bersyukur atas hari-hari indah yang senantiasa dikaruniai oleh-Nya, dan tetap berusaha menjadi pasangan dan orangtua yang terbaik untuk keluarga kecil kami.
Lagu yang paling cocok untuk kondisi kami saat awal-awal nikah adalah lagunya Once yang berjudul Aku Mau :
Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu
Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada
Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu
(ini lagu andalannya dia saat aku marah dan ngambek padanya, nyanyi sambil nenteng2 gitar kemana2, hehehe)
****
Danang side :
Tak pernah kubayangkan bahwa gadis lincah dan aktif itu akan menjadi istriku kelak. Sungguh bayangannya tak pernah lepas dari benakku. Seorang gadis yang selalu memakai rok dibawah lutut dan kaos kaki hingga betis serta rambut dikuncir kuda itu akan dikaruniakan oleh-Nya untukku. Terlebih sejak bertemu kembali di pernikahan seorang teman, yang memperlihatkan dirinya yang telah berubah menjadi gadis yang lebih shaliha, membuat bayangannya tak pernah mau meninggalkanku. Kenyataan bahwa dia tinggal di cikupa, tak membuat tekadku surut. Bahkan entah mengapa tekad itu berubah menjadi keyakinan yang kuat bahwa gadis cikupa itu akan kumiliki suatu saat nanti. Dan Allah begitu baik, memperkenankan dia menjadi milikku. Akan kujadikan ia sebagai wanita yang paling berbahagia sebagai ucapan terimakasihnya karna telah sudi menerimaku yang penuh kekurangan ini.
****
Artikel ini diikut sertakan dalam kontes 'Tanda Cinta di Januari' yang diadakan oleh Bunda Zahia di blognya. Dalam rangka ulang tahun pernikahan Bunda dan Ayah Zahia yang ke-3, semoga berbahagia selamanya.
12 komentar:
so sweet...jadi terharu bacanya
Suit..suit.. prikitiew... hehehe
nice memory ya mba :)
oh iya, bunda Shishil ma ayahnya shishil mirip ya wajahnya, dan terbukti emang jodoh ya :)
sama sama kami mba, cuma bedanya kita temen kuliah, jadi cinta dari kampus :)
semoga rukun2 terus selamanya ya mba :)
Cieeeee.....semoga menang yah mba :)
Waaaaahhhh kisahnya romantis yah Bun. Gileeee boooo, dari jaman SMA. Ternyata Mba, walopun Mas Danang sepertinya cuek ternyata doski punya perasaan yah dengan dirimyu :-)
Hihihi, temennya yang dulu Mba & Mas datengin acara nikahannya, sehingga membuat benih2 cinta bermekaran, dah punya anak berapa neh? *pertanyaan ga penting*
Yo weiss, ekye catet yah Mba sebagai peserta. Thanks pisan loh atas partisisapinya. Semoga pernikahannya selalu bahagia & menjadi SaMaRa dan dpenuhi rahmat Allah SWT. Amien
Kiss kiss balik untuk De Shishil dari Ka Zahia. Sehat selalu yah Sayang. Mmmuuuaaaccchhh
cieee....kisah kasih di sekolah rupanya.....kalo emang jodoh ketemu terus yachhh...meskipun udah pindah rumah hehehhe....
kayaknya menang nech di kontesnya jeng susan
Wwwwooow...terharu bacanya, klo jodoh emang ga akan kemana ya,bun
kisah yg indah bun,,,
temen smu...
hmmm....barokallah ya bun,,,
jadi tahu nih prosesnya :) semoga menang...
wowww jodoh gak akan kemana :)
wah rame nih yang ikutan kuisnya jeng soes... mudah-mudahan menang ya... :)
aw aw aw cinta dr sekolah wkwk
so sweet bun..baru tau kalo ceritanya gitu hihi
aku juga mo ikutan aaah ^^
what a sweet love story, bund, hehe...
Duh, diriku juga pengen ikutan kontes itu, tapi lom ada waktu buat nulis :(
ehehehee....so sweet ceritanya Mbak...
semoga langgeng sampe akhir hayat
semoga selalu dikaruniai begitu banyak cinta
Posting Komentar