Tampilkan postingan dengan label Surat Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surat Cinta. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Maret 2011

Surat Cinta untuk Dija...

To : Dija sayang di Negeri Perantauan

Assalamu alaikum wr wb

Dija sayang gimana kabarnya?? Baik-baik aja kan di perantauan. Kabar bunda dan kak shishil disini alhamdulillah baik dan sehat wal afiat, karena itu kami pun berharap kiranya seperti itu pula keadaan dija disana. Sungguh tak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang ibu kecuali mendengar putri kesayangannya selalu dalam limpahan rahmat dan kasih sayang Sang Pemilik Kehidupan.

Bunda selalu tersenyum sendiri saat melihat foto-foto dija kecil. Begitu lucu, cantik dan juga menggemaskan. Serasa tak percaya bayi mungil yang dulu tak memiliki daya dan kemampuan apapun selain menangis, saat ini telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang mampu hidup mandiri di Negeri yang jauh dari sanak keluarga.



Masih teringat perjuangan Ibu Noni tercinta yang mengorbankan jiwa dan raga demi menghadirkan sesosok makhluk indah bernama Khadijah Putri Nur Aini. Masih teringat juga kasih sayang yang melimpah yang datang dari semua orang yang awalnya tak mengenal dan dikenal dija, walau bunda tau itu tak cukup untuk mengganti kasih sayang seorang ibu yang hanya sekejap dija rasakan. Masih teringat juga selaksa doa yang senantiasa tercurah untuk dija setiap waktu dari segala penjuru.

Dan lihatlah, kini putri kecil Ibu Noni telah berusia 20 tahun. Dia sudah dewasa kini. Tak takut menatap masa depan. Tak takut menghadapi kerasnya kehidupan. Walau bunda tau kadang hidup tak ramah, kadang kala harapan tak sesuai dengan kenyataan, tapi dija tak boleh putus asa, dija tak boleh menyerah. Allah membenci orang-orang yang berputus asa, karna itu dija tak boleh menjadi orang yang dibenci Allah.

Dija harus tetap menjadi putri kecil Ibu Noni yang manis dan lucu. Tak peduli seperti apa keadaan yang melingkupi dija saat ini. Dija harus tetap berada dijalan yang lurus, jalan yang dilalui oleh orang-orang yang senantiasa beribadah dan beriman pada Allah swt. Mengapa? Karna hanya dengan dija berada dijalan yang lurus, barulah dija bisa mendoakan semua orang yang dija cintai, terlebih Ibu Noni yang telah berada di Syurga kini.

Dija pun harus yakin kelak dija akan menjadi orang yang sukses, orang yang berhasil, di dunia terlebih di akhirat. Yang akan membuat ayah, kakak, kakek, nenek, tante elsa dan terutama Ibu Noni bangga terhadap dija. Kelak Dija akan mampu mengukir senyum indah pada wajah mereka; orang-orang yang amat sangat mencintai dija, yang tak ingin dija merasa kurang suatu apapun.

Kenapa bunda tulis surat ini untuk dija? Karna bunda sudah menganggap dija seperti anak bunda sendiri, bagian dari diri bunda seperti halnya kak shishil. Perkembangan dija yang ditulis tante elsalah yang senantiasa bunda tunggu. Bahagia rasanya melihat perkembangan dija dari hari ke hari yang semakin menakjubkan.

Dija harus lihat betapa banyak orang yang mencintai dija dengan tulus, sekalipun dija tak pernah bertemu dengan mereka. Mereka tetap mencintai dija. Karna itu dija tak boleh mengecewakan mereka semua. Dija harus janji ya untuk tak mengecewakan kami semua yang mencintai dija. Dija harus semangat menyelesaikan studi dija disana. Doa kami akan tetap menyertai hari-hari dija diperantauan.

Bunda rasa sekian surat cinta dari bunda ini. Jika ada kesempatan tolong dibalas surat bunda ini ya nak, untuk pengobat rindu pelipur lara. Mohon maaf jika ada kata-kata bunda yang tidak berkenan dihati dija. Sekali lagi bunda ucapkan, bunda sayang dija, seperti yang lain menyayangi dija. Jaga diri dija baik-baik.

Wassalamu alaikum wr wb

Bunda dan kak shishil
23 Maret 2011


nb. Surat Cinta ini diikutsertakan untuk memeriahkan ulang tahun Baby Dija yang ke-1 dalam Dija First Birthday Giveaway yang diadakan oleh Tante Elsa.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...