- Saat shishil masih di kandungan bunda. Tiap menit bunda belai shishil, bunda ajak bicara, bunda dengarkan lagu-lagu plus murottal, bunda ajak tilawah bareng, bunda ajak shalat jamaah bareng ayah dan ditiap kegiatan itu bunda selalu bilang bunda sayang shishil ...
- Saat bunda liat shishil dari monitor tiap USG. Bunda rekam baik-baik yang shishil lakukan didalam sana, entah itu isep jari, mainan tangan, cegukan, muter-muter dikandungan bunda, dan hati bunda selalu berkata bunda sayang shishil ...
- Saat bunda berjuang mengeluarkan shishil dari rahim bunda, bunda mengalami post partum (perdarahan karna robekan jalan lahir) akibat berat badan shishil yang berlebih. Bunda sungguh tidak peduli semua itu karna tiap detakan jantung bunda berkata bunda sayang shishil ...
- Saat bunda mengalami baby blues beberapa hari setelah shishil lahir, bunda tetap berjuang memberikan shishil yang terbaik (ASI yang blm keluar juga) dan berjuang untuk melalui semua itu sendirian. Walaupun jiwa bunda saat itu sangat labil tapi bunda tidak membenci shishil (untuk semua yang bunda hadapi) karna bunda sayang shishil ...
- Saat bunda harus meninggalkan shishil dirumah untuk kembali kerja, pikiran bunda sangat kalut. Bunda sedih harus ninggalin shishil tapi bunda harus melakukan itu. Walaupun bunda harus meninggalkan shishil tapi bunda tetap sayang shishil ...
- Saat bunda kasih nenen ke shishil. Tiap tetes ASI yang shishil nikmati itu selalu berkata bunda sayang shishil ...
- Saat bunda harus perah ASI dikantor untuk minum shishil esok harinya. Tak jarang hasil perahnya tidak mencukupi kebutuhan shishil. Saat itu hanya menangis yang bisa bunda lakukan sambil berkata bunda sayang shishil ...
Rabu, 25 November 2009
Bunda bilang sayang shishil saat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar